Bahasa |

Pengalaman Dyah "Tobat" dari Pengobatan Alternatif


Pengalaman Dyah

Jakarta, YKPI - Dyah diam seribu bahasa ketika mengetahui bahwa dirinya terkena kanker payudara pada Maret 2017 silam. Penyakit tersebut menjadi momok bagi dirinya yang masih buta informasi mengenai kanker payudara.

Di tengah hampanya harapan, Dyah malah disarankan untuk menempuh pengobatan alternatif, alih-alih langsung mengambil tindakan medis.

"Berbagai alternatif saya jalani. Saya tidak begitu banyak terbuka dengan keluarga bagaimana kondisi saya sebenarnya, karena saat itu juga anak masih kuliah dan yang besar baru saja mendapat pekerjaan," tutur Dyah saat dihubungi YKPI.

Tiga tahun menjalani pengobatan alternatif, Dyah mulai merasakan banyak kejanggalan. Pada awal 2020, kanker payudaranya makin parah.

"Bahkan mulai meradang dan pecah. Persis seperti kembang kol," kenang Dyah.

Sang buah hati, Kharisma, membawa ibunya yang makin lama makin mengkhawatirkan ke rumah sakit. Dyah pun dibawa ke rumah sakit Solo, Jawa Tengah.

Februari 2020, Dyah ditolak oleh rumah sakit karena kondisi kankernya sudah sangat buruk. Penolakan itu sempat membuat nyalinya menciut untuk mendapatkan kesembuhan, sebelum akhirnya Dyah mendapatkan nomor telepon salah seorang anggota Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI).

"Saya diberikan motivasi habis-habisan. Saya mulai bangkit, saya siap, dan saya mulai bisa menerima keadaan. Allah pasti punya rencana di balik ini semua," kata Dyah.

Pada 2 Juni 2020, Dyah melakukan mastektomi di rumah sakit yang bersedia menerima kondisinya, dan lulus kemoterapi empat bulan setelahnya.

Dyah mengatakan, sebagai seorang ibu rumah tangga dia senang bertemu dengan keluarga baru YKPI. Di lembaga nonprofit ini, Dyah menemukan banyak teman senasib dan seperjuangan dalam melawan kanker payudara, yang membuatnya lebih bersemangat.

Untuk perempuan Indonesia, Dyah berpesan, "Jangan kecil hati, jangan menutup diri, buka wawasan dan belajar dari kejadian teman-teman yang senasib. Dan yang utama  perbaiki hidup, baik pola hidup dan pola makan kita serta selalu berprasangka baik sama Allah."

icon-whatsapp-ykpi