Bahasa |

YKPI Aktifkan Layanan Unit Mobil Mamografi Saat Pandemi


YKPI Aktifkan Layanan Unit Mobil Mamografi Saat Pandemi

Minggu, 21/02/2021

Jakarta - Pandemi Covid-19 berimbas ke seluruh aspek kehidupan, termasuk di antaranya layanan kesehatan yang diberikan Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI). Semenjak covid-19 dan peraturan terkait PSBB diberlakukan, layanan unit mobil mamografi YKPI tidak maksimal. Sebab, ada aturan yang tidak membolehkan orang-orang berkumpul lebih dari 50.

"Dokter-dokter juga tidak bisa mengerjakan itu di luar rumah sakit," kata Ketua YKPI Linda Gumelar dalam kegiatan layanan mobil mamografi bersama YKPI memperingati World Cancer Day 2021 di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta, Sabtu (19/2).

Kegiatan ini merupakan yang pertama pada tahun ini. Diharapkan akan ada kegiatan-kegiatan lanjutan dari YKPI yang akan bekerja sama dengan Rumah Sakit Kanker Dharmais. Linda yang pernah menjadi Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia pada Kabinet Indonesia Bersatu II mengatakan, pihaknya akan memberikan edukasi tentang pentingnya deteksi dini kanker payudara. Ia berharap setelah kegiatan pertama ini, YKPI dapat melakukan lagi kegiatan deteksi dini kanker payudara.

"Mungkin setiap Sabtu, entah itu dua pekan sekali atau setiap pekan," kata Linda.

 Sebelum pandemi covid-19 ini, setiap tahunnya YKPI telah menggelar pemeriksaan mamografi melalui unit mobil mamografi (UMM) secara gratis kepada lebih dari 2 ribu peserta. Mobil mamografi tersebut hadir di tengah-tengah masyarakat, berkeliling dari satu puskesmas ke puskesmas lain setiap pekannya. Mobile ini memeriksa 50 perempuan berumur 40 tahun sampai 65 tahun yang belum pernah didiagnosa kanker payudara dan tidak mempunyai benjolan di payudara lebih besar dari 5 cm.

Data yang dihimpun YKPI dari tahun 2015 sampai 2020 ditemukan 248 orang kanker ganas dan 2.241 kanker jinak dari total 14.635 peserta yang diperiksa di unit mobil mamografi YKPI. “Pentingnya melakukan skrining dan deteksi dini pada orang sehat adalah untuk mencegah timbulnya kanker payudara, dengan mendeteksi di awal maka angka kesembuhan pasien tersebut di atas 90 persen dan biaya pengobatan lebih ringan,” kata dr Bob Andinata, SpB(K)Onk, selaku Kepala Instalasi Deteksi Dini Rumah Sakit Dharmais.

Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama RS Kanker Dharmais dr R Soeko Nindhito MARS mengatakan, layanan kanker yang penting buat masyarakat ada tiga, yaitu Knowledge, Wireless dan Courage. Masyarakat paham seputar kanker, mau datang ke fasilitas kesehatan untuk memeriksakan dirinya, serta berani mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan untuk melakukan tindakan dan terapi bila mana ditemukan kanker.

Ia menyatakan, YKPI terus berupaya mencari solusi agar layanan unit mobil mamografi dan edukasi tentang pentingnya Deteksi Dini Kanker dapat berjalan kembali dengan situasi Pandemi Covid-19 ini.

Sumber: Republika

icon-whatsapp-ykpi