Bahasa |

Tangis Haru Japong Bisa Tinggal di Rumah Singgah


Tangis Haru Japong Bisa Tinggal di Rumah Singgah

Jakarta, YKPI - Liau Jan Fang tak kuasa menahan air matanya saat ditanya soal Rumah Singgah Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), yang berlamat di Jalan Anggrek Neli Murni No. A38, Slipi, Jakarta Barat.Perempuan asal Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) ini hanya bisa bersyukur karena tidak perlu memusingkan biaya tinggal, selama menjalani pengobatan kanker payudara di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta."Kemudahan di Rumah Singgah YKPI ini, saya ke rumah sakitnya dekat. Kalau badan saya tidak bermasalah, saya bisa jalan kaki ke Dharmais, terjangkau," kata Jan Fang atau yang akrab dipanggil `Bu Japong`.Japong merupakan salah satu penyintas kanker payudara di RS Kanker Dharmais Jakarta. Dia menceritakan, awalnya dia merasakan payudara kanannya mengeras. Padahal dia sedang tidak haid.Setelah konsultasi ke dokter, Japong disarankan mengonsumsi obat hormon. Namun hasilnya nihil. Dia pun mencoba beragam pengobatan herbal, yang juga berakhir gagal."Sudah bermacam-macam herbal dicoba, seperti bajakah, itu juga sudah dicoba. Dan tetap tidak bisa," ujar dia.Akhirnya, Japong terbang ke Jakarta seorang diri untuk berobat ke RS Kanker Dharmais. Di hari pertamanya di ibu kota, dia menangis karena tidak memiliki sanak saudara."Saya bingung, saya tidak pernah ke Jakarta. Saya duduk, terus nangis. Karena saya sering menangis, saya didatangi seorang ibu, yang mana dia adalah seorang pendeta," tutur Japong.Berkat mengenal perempuan pendeta tersebut, Japong mendapatkan informasi mengenai Rumah Singgah YKPI. Dia pun menyanggupi tinggal di rumah singgah tersebut, selain dengan alasan berbiaya murah, juga memiliki banyak teman tinggal."Pokoknya saya terbantu, rumah sakitnya pun dekat," tandas dia.

icon-whatsapp-ykpi