Bahasa |

Terdiagnosa Kanker Payudara adalah Anugrah yang Diberikan Allah Untukku


Terdiagnosa Kanker Payudara adalah Anugrah yang Diberikan Allah Untukku

Ibu Hisda Husein, seorang penyintas kanker payudara yang juga anggota dari SKP Kartika PCPS Kopassus. Wanita berhijab ini terdiagnosa terkena kanker payudara di tahun 2023 tepatnya pada bulan Juli. Serangkaian pengobatan telah dijalaninya dengan penuh keikhlasan, karena beliau menganggap penyakit kanker payudara yang diberikan Tuhan untuknya adalah sebuah anugrah.

“ Saya didiagnosa kanker payudara itu di bulan Juli 2023, saya melalui kemoterapi delapan kali, dan saya sudah selesai kemoterapi. Setelah itu saya didiagnosa lagi ternyata saya ada kista yang terdeteksi bisa menjadi kanker, akhirnya ovarium dan rahim saya diangkat. Di tahun 2024, selama satu satun saya sudah tiga kali operasi, tapi semua itu harus saya lalui karena ini adalah sakit bukan aib. Ini anugrah yang mesti kita nikmatin karena segala sesuatu itu adalah takdir dari Allah. Takdir dari Allah tidak ada yang jelek, semua baik dan semua pasti ada hikmahnya,” ungkap Ibu Hisda

Berkaca dari pengalaman hidupnya, Ibu Hisda menghimbau kepada para perempuan khususnya agar selalu peduli pada kesehatan payudara. Jika ditemukan benjolan sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Tidak hanya sebatas itu, Ibu Hisda juga berpesan khususnya untuk yang sudah terdiagnosa kanker payudara agar menjaga kesehatan mental.

“ Bagi yang ada benjolan-benjolan di payudaranya segera periksa ke dokter supaya bisa terdeteksi, jadi kemungkinan kanker itu cuma 10%, cuma kalau kita ada tumor jinak harus tetap berobat supaya jinaknya itu tidak menjadi ganas. Untuk itu saya meminta teman-teman untuk bisa menyembuhkan mental kita sendiri. Karena kalau fisik bisa disembuhkan dengan medis tapi yang bisa menyembuhkan mental adalah diri kita sendiri. untuk itu kita harus siap menerima penyakit ini sebagai suatu anugrah,” tutup Ibu Hisda

icon-whatsapp-ykpi