Siapa yang tidak takut dan gusar ketika didiagnosa terkena penyakit kanker payudara, setiap orang pasti merasa ini adalah akhir dari hidupnya. Penyakit berat yang hingga saat ini belum ada obatnya itu bersarang di tubuh salah satu anggota SKP Kartika, Ibu Ernik Susilowati.
Didiagnosa kanker payudara di Bulan Juli 2022 membuat Ibu Ernik Susilowati stress dan bimbang untuk menjalani pengobatan. Barulah di bulan November 2022, wanita berhijab tersebut mulai menjalani serangkaian pengobatan yang dianjurkan oleh dokter.
“ Saya didiagnosa kanker payudara pertama kali adalah di bulan Juli 2022 kemudian karena masih banyak pertimbangan, karena waktu itu saya sempat stres juga ya ketika didiagnosa itu jadi saya baru menjalani kemoterapi itu di bulan November,”ungkap Ibu Ernik
Ibu Ernik dalam menjalani pengobatan tidaklah mudah, wanita yang merupakan anggota dari Persit Kartika Chandra Kirana tersebut melewati delapan kali kemoterapi, dua puluh lima kali radioterapi dan juga masih mengkonsumsi sejumlah obat-obatan.
“ Saya sudah menjalani kemoterapi sebanyak delapan kali, radioterapi sebanyak dua puluh lima kali, sudah pernah suntik zoladex dan sampai sekarang masih mengkonsumsi obat Tamofen untuk tindak lanjutnya,”cerita Ibu Ernik
Himbauan kepada sesama penyintas kanker payudara untuk selalu semangat juga tak luput disampaikannya. Ibu Ernik juga menegaskan bahwa penyakit yang kita terima adalah obat untuk menggugurkan dosa-dosa yang sudah kita perbuat.
“ Bagi teman-teman yang juga mungkin baru mengalami sakit kanker ini, tetap semangat, jangan patah semangat, siapa tau dengan kita sakit itu adalah penyebab gugurnya dosa-dosa kita. Dan yang ga kalah penting, pikiran kita juga harus happy, banyak-banyak berdoa, jaga pola hidup sehat,” kata Ibu Ernik menutup ucapannya.