Berbagai upaya strategis mendukung pencegahan dan penanganan kanker di lingkungan generasi Z terus dilakukan.
Salah satunya Sosialisasi Skrining dan Deteksi Dini Kanker Payudara serta Praktik SADARI yang diikuti santriwati di Pondok Pesantren Yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor.
Acara ini diikuti oleh 1000 orang santriwati yang terdiri dari 500 orang mahasiswi STAI Nurul Iman dan 500 orang dari SMP & SMA Yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman.
Hal ini sebagai bentuk komitmen bersama untuk menurunkan kejadian kasus baru kanker payudara stadium lanjut.
Ketua Yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman Umi Waheeda mengatakan hal ini untuk meningkatkan kesadaran serta edukasi pentingnya deteksi dini kanker payudara di lingkungan Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman.
"Ini merupakan acara yang sangat penting bagi kesehatan perempuan, khususnya bagi para santriwati Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman sebagai bentuk kepedulian nyata terhadap kesehatan generasi muda, khususnya santriwati kami," ujarnya lewat keterangan, Senin (10/2/2025).
Ditambah kesehatan adalah amanah dari Allah SWT yang harus dijaga karena perempuan yang sehat akan menjadi tiang bagi keluarga dan masyarakat yang kuat.
"Kami percaya bahwa pendidikan kesehatan adalah bagian penting dari pembelajaran di pesantren. Oleh karena itu, kami sangat menyambut baik kerja sama ini dan berharap di masa mendatang dapat kembali mengadakan sosialisasi serupa agar para santriwati semakin teredukasi dengan baik," ucapnya.
Sementara Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) Linda Agum Gumelar menyampaikan terdapat 408.661 angka kejadian kanker di Indonesia dan 242.988 kematian yang disebabkan oleh kanker berdasarkan data GLOBOCAN Tahun 2022.
Berdasarkan jenisnya, kasus baru kanker payudara paling banyak dialami perempuan di Indonesia yang terdiagnosa kanker yaitu sebanyak 66.271.
Jumlah ini setara dengan 30,1 persen dari total kasus baru kanker perempuan di tanah air, dan yang memperihatinkan 70 % pasien datang dalam stadium lanjut.
YKPI memfokuskan program-programnya dengan sasaran peserta selain kelompok usia dewasa juga meningkatkan sosialisasi kepada usia-usia remaja atau Generasi Z (Generasi kelahiran antara tahun 1995 – 2010).
"Harapan kami tentu dengan target tersebut, maka 10 tahun kedepan kita bisa bersama-sama menekan kejadian kasus baru kanker payudara stadium lanjut," ucapnya.
Untuk itu, penting sekali mengetahui informasi tentang skrining dan deteksi dini kanker payudara juga melakukan langkah kesehatan dengan mamografi diusia diatas 40 tahun.
"Kanker payudara stadium lanjut dapat kita cegah bila ditemukan dalam stadium awal dan ingat bahwa tidak semua benjolan di payudara adalah kanker," ujar Linda Agum Gumelar.