Bahasa
|
|
|
Jakarta, YKPI - Ketua Umum Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) Linda Agum Gumelar mengatakan, upaya menekan kanker payudara stadium lanjut di Indonesia membutuhkan kebijakan yang komprehensif.
Rangkaian program yang berkesinambungan harus dimulai dari kebijakan, pelaksanaan di tingkat fasilitas pelayanan kesehatan primer hingga tersier.
"Dan juga profesi tenaga kesehatan agar upaya penurunan kanker payudara stadium lanjut dapat terlaksana dan memberikan hasil yang nyata," terang Linda dalam kegiatan SEABCS 2021 yang dilaksanakan secara virtual pada 31 Juli-1 Agustus 2021.
SEABCS 2021 yang untuk pertama kalinya digelar secara virtual, menyisakan pekerjaan rumah yang harus ditindaklanjuti, sebagai wujud upaya penurunan angka kejadian kanker payudara stadium lanjut, bukan saja di Indonesia melainkan juga global.
Agar program yang dicanangkan dapat berjalan lancar serta pelaksanaan monitoring dan evaluasi program terlaksana untuk perbaikan program selanjutnya, diperlukan kesatuan tata kelola program, manajemen dan klinis.
"Selain tentunya menjalin kerjasama internasional, regional dan tingkat nasional yang merupakan penguatan bersama untuk memerangi kanker payudara," imbuh Linda yang juga survivor kanker payudara.
Selanjutnya, YKPI mengucapkan apresiasi dan terima kasih atas partisipasi seluruh peserta, para narasumber, moderator dan semua pihak yang telah bekerjsama dan pihak-pihak yang mendukung terselenggaranya kegiatan SEABCS 2021 ini.
"Terimakasih secara khusus kepada tim steering Committee (SC) dan tim Organaizing Committee (OC) atas koordinasi dan kerja kerasnya untuk mempersiapkan terselenggaranya SEABCS 2021 yang semua dilakukan secara virtual dan dengan perbedaan waktu antar negara," ucap Linda.
Sebagaimana diketahui, SEABCS yang seyogyanya digelar tahun lalu di Indonesia, ditunda hingga pertengahan tahun ini akibat pandemi Covid-19. Adapun tahun depan, Filipina ditunjuk sebagai tuan rumah SEABCS 2022.
