Bahasa |

Sosialisasi dan Deteksi Dini Kanker Payudara Dimulai dari Sekolah


Sosialisasi dan Deteksi Dini Kanker Payudara Dimulai dari Sekolah

Rabu, 17/05/2023

Jakarta - Menurut data Globocan 2020, kasus baru kanker payudara merupakan jenis kanker tertinggi di Indonesia, yaitu sebesar 30,8 persen atau sebesar 65.858 dari total 213.546 kasus baru kanker di Indonesia. Dalam rangka mewujudkan visi kerjasama dengan berbagai pihak, Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) pada 10 Mei 2023 menandatangani perjanjian kerjasama di Sekolah Global Prima kota Medan, Sumatera Utara.

Linda Agum Gumelar, Ketua Umum YKPI, dr. Walta Gautama ST, Sp.B, Subsp, Onk.(K), Ketua Umum Perhimpunan Dokter Bedah Indonesia ( PERABOI), dan Dr. dr. Isti Ilmiati Fujiati, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia ( PDKI) menjalin kerjasama Penyelenggaraan Modul Pelatihan Deteksi Dini Kanker Payudara untuk Dokter Umum.

Tujuan perjanjian kerjasama antara lain mewujudkan visi YKPI bersama PERABOI menurunkan angka kejadian kanker payudara stadium lanjut dan meningkatkan pengetahuan dokter keluarga dan masyarakat terkait kanker payudara dan deteksi dini untuk pencegahan sedini mungkin melalui pelatihan yang dilakukan ketiga pihak.

Perjanjian kerjasama berlaku satu tahun dan dapat diperpanjang waktunya maupun ditambah substansinya setelah dimonitor dan dievaluasi serta pembahasan oleh ketiga pihak. Rencana pelatihan sesuai kerjasama ini akan dilakukan sebanyak dua kali pada Desember 2023 dan Maret 2024.

Kanker payudara merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar dan penyebab kematian tertinggi bagi perempuan di Indonesia yang terdiagnosa kanker. Untuk mengantisipasi lonjakan kasus baru perlu mengambil langkah-langkah untuk mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat muda, khususnya generasi milenial, untuk memahami sejak awal tentang kanker payudara dalam menekan kejadian stadium lanjut sesuai dengan visi YKPI, ujar Linda.

"Sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang deteksi dini kanker payudara serta praktek SaDaRi (Periksa Payudara Sendiri) sedini mungkin sehingga dapat mengurangi risiko kematian, bahkan dapat disembukan. Dengan adanya sosialisasi ini kaum wanita di sekolah dapat menjalani hidup sehat dan terhindar dari penyakit ini," ujar Linda.

Pada hari yang sama juga dilakukan sosialisasi skrining dan deteksi dini kanker payudara, dilanjutkan dengan praktek SADARI di depan para mahasiswa Universitas Prima Indonesia Medan. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut  perjanjian kerjasama yang telah di tandatangani bersama sejak dua tahun lalu.

 

Sumber: Tempo

icon-whatsapp-ykpi