Bahasa
|
|
|
Jakarta, YKPI - Direktur Utama RSPI Sulianti Suroso, dr. Mohammad Syahril, SpP, MPH meminta masyarakat mewaspadai penularan Covid-19 varian Omicron. Pasalnya, varian yang berasal dari Afrika Selatan itu terbukti lebih menular dibandingkan varian-varian sebelumnya.
Hal ini disampaikan dalam kegiatan Virtual Talkshow BIBIR COVID, bertajuk `Perkembangan Mutakhir Covid-19 & Mutasinya (Omicron, Ihu, Dll): Berbahayakah?` pada Kamis (13/1) kemarin.
"Transmisi Omicron lebih cepat. Ini yang menjadi catatan bagi kami. Tingkat virulensinya memang lebih ringan, tapi dengan kecepatannya menyebar, tidak menutup kemungkinan risiko yang lebih berat bagi komorbid dan masyarakat yang rentan," terang Syahril.
Selain itu lanjut Syahril, Omicron yang diketahui sudah masuk Indonesia juga bisa mengelabui imunitas tubuh yang telah mendapatkan vaksinasi lengkap.
Oleh karena itu, Syahril mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Dia juga mendorong pemerintah bersiap sejak awal, agar gelombang ketiga kasus Covid-19 di Indonesia tidak terjadi.
"Ada tiga siklus yang pernah kita lewati dan betul-betul sangat berbahaya. Pertama, awal 2020 di mana kita ada kasus pertama di RSPI Sulianti Suroso. Kemudian, gelombang pertama pada Januari-Maret 2021, dan gelombang kedua pada Juni-Agustus," ungkap Syahril.
"Ketiga peristiwa ini dapat kita jadikan pelajaran, minimal kita betul-betul bisa mengendalikan. Boleh Omicron masuk, tapi kita bisa mengendalikan, agar tidak setinggi tahun lalu," imbuh Syahril.
Kegiatan Virtual Talkshow BIBIR COVID dibuka oleh DR. Dr. Supriyantoro, Sp.P, MARS selaku Ketua Umum IndoHCF, KREKI, dan IKKESINDO, dan juga dihadiri oleh Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), Linda Agum Gumelar.
Selain itu, kegiatan ini terselenggara berkat kolaborasi antara Indonesia Healthcare Forum (IndoHCF) bersama YKPI, Komunitas Relawan Emergensi Kesehatan Indonesia (KREKI), Ikatan Konsultan Kesehatan Indonesia (IKKESINDO), Wanita Hindu Dharma Indonesia, Perkulumpulan Rindu Alamanda, dan mitra daya setara.
